:: Abstract List ::

Page 3 (data 61 to 90 of 294) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NEXT >>
61 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-268 |
Analisis Pengaruh Waktu Pengondisian Timbangan Elektronik Terhadap Hasil Uji Keterulangan (Repeatability) Berdasarkan Keputusan Ditjen PKTN No.123 Tahun 2020 Cheryl Puspa Ningtyas
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Timbangan elektronik menjadi salah satu teknologi alat ukur yang sangat dibutuhkan saat ini, sehingga keakuratannya perlu dipastikan secara berkala. Unit Pengelola Metrologi Provinsi Jakarta merupakan lembaga yang berwenang dalam melakukan pengujian timbangan elektronik. Dalam melaksanakan pengujian, petugas perlu berpedoman pada prosedur teknis, salah satunya terkait waktu pengondisian alat. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga No.123 Tahun 2020 menyebutkan bahwa timbangan elektronik standar yang akan diverifikasi perlu dikondisikan selama sekitar 3 jam sebelum diuji. Namun, tingginya permohonan uji dari masyarakat kerap menimbulkan tekanan terhadap efisiensi waktu, sehingga dapat meningkatkan risiko terabaikannya prosedur teknis penting, seperti waktu pengondisian alat ukur sebelum diuji. Oleh karena itu, laporan ini menganalisis pengaruh waktu pengondisian timbangan elektronik terhadap hasil uji keterulangan (repeatability). Metode yang digunakan adalah pendekatan eksperimental dengan variasi waktu pengondisian 0 menit, 30 menit, 90 menit, dan 180 menit. Hasil menunjukkan bahwa hasil uji keterulangan dengan stabilitas terbaik dicapai ketika timbangan diberi waktu pengondisian selama 180 menit atau 3 jam. Temuan ini mendukung ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga No.123 Tahun 2020 untuk menghasilkan penimbangan yang lebih akurat.
Keywords: timbangan elektronik, verifikasi, repeatability, suhu
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Cheryl Puspa Ningtyas)
|
62 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-270 |
KALIBRASI SPHYGMOMANOMETER ANEROID MENGGUNAKAN KALIBRATOR FLUKE PROSIM 4 DAN ANALISIS PENGARUH POSISI MANSET TERHADAP HASIL PENGUKURAN Nurul Fitriyani, Dr. Umiatin, M.Si., Robi Erwin, S.T.
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) PT Suria Berkat Abadi adalah untuk melakukan uji coba eksperimen dasar menggunakan tensimeter aneroid untuk pengukuran tekanan darah dan mendapatkan pengalaman langsung dalam mengkalibrasi peralatan medis. Metode yang digunakan terdiri dari tiga tahap utama: (1) observasi dan dokumentasi prosedur kalibrasi tensimeter, (2) pengumpulan data pembacaan tekanan darah dari tiga subjek uji pada berbagai posisi manset (lengan atas, siku, dan lengan bawah), dan (3) analisis statistik menggunakan uji ANOVA satu arah untuk mengetahui signifikansi perbedaan hasil pengukuran. Kalibrasi menunjukkan bahwa tensimeter aneroid berada dalam toleransi dengan deviasi pembacaan tidak lebih dari 3 mmHg kurang lebihnya dan ketidakpastian pengukuran (U95) tidak lebih dari sama dengan 1,5 mmHg kurang lebihnya untuk sebagian besar lokasi. Hasil pembacaan tekanan darah menunjukkan bahwa posisi manset memiliki efek yang sangat signifikan terhadap hasil tekanan sistolik (nilai p = 0,04) yang menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik. Namun, hal itu tidak terjadi pada tekanan diastolik tanpa efek (p = 0,172). Penelitian ini menunjukkan bahwa penempatan manset memiliki efek yang signifikan terhadap keakuratan pengukuran tekanan darah. Manset harus ditempatkan di lengan atas, setinggi jantung, dengan cara yang lazim dalam praktik medis. Penempatan manset yang lebih rendah, yaitu di siku atau lengan bawah, dapat menghasilkan pembacaan di atas nilai sebenarnya, yang dapat mengakibatkan kesalahan diagnosis.
Keywords: Kalibrasi, sphygmomanometer aneroid, fluke prosim 4, posisi manset, tekanan darah
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Nurul Fitriyani)
|
63 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-271 |
KALIBRASI NEBULIZER KOMPRESOR MENGGUNAKAN KALIBRATOR FLUKE BIOMEDICAL-VT305 DAN ANALISIS HASIL FLOW RATE MAKSIMUM Silvia Luhtfi Hanifah, Dr.Widyaningrum Indrasari, M.Si., Robi Erwin, ST.
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Nebulizer kompresor merupakan alat terapi pernapasan yang bekerja dengan mengubah cairan obat menjadi partikel aerosol untuk dihirup langsung oleh pasien. Salah satu parameter penting dalam evaluasi performa alat ini adalah laju aliran udara maksimum (flow rate maksimum), karena berkaitan langsung dengan efektivitas pengiriman obat ke saluran pernapasan. Untuk memastikan bahwa alat bekerja sesuai spesifikasi pabrikan dan aman digunakan, diperlukan proses kalibrasi secara berkala.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT Suria Berkat Abadi dengan tujuan untuk memahami dan mempraktikkan proses kalibrasi nebulizer kompresor menggunakan alat Fluke Biomedical VT305. Kalibrasi dilakukan terhadap satu unit nebulizer Omron NE-C28 dengan tiga kali sesi pengukuran. Hasil pengukuran flow rate maksimum adalah 4,9 LPM, 5,3 LPM, dan 5,5 LPM, dengan rata-rata 5,23 LPM. Seluruh hasil pengukuran berada di atas batas minimum spesifikasi pabrikan ( lebih dari sama dengan 4,0 LPM), meskipun terdapat fluktuasi sebesar 0,6 LPM.
Analisis menunjukkan bahwa variasi hasil pengukuran masih dalam batas wajar, dengan ketidakpastian pengukuran diperluas sebesar kurang lebih 0,36 LPM (tingkat kepercayaan 95%). Berdasarkan hasil tersebut, alat dinyatakan layak digunakan. Kalibrasi ini menunjukkan pentingnya evaluasi berkala terhadap performa alat terapi pernapasan guna menjamin efektivitas terapi dan keselamatan pasien.
Keywords: kalibrasi, nebulizer kompresor, flow rate maksimum, Fluke Biomedical VT305, ketidakpastian pengukuran
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Silvia Luhtfi Hanifah)
|
64 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-272 |
KALIBRASI TIMBANGAN ANALITIK DIGITAL DAN ANALISIS PENGARUH POSISI PENEMPATAN STANDARD WEIGHT SET F1 Desy Dwi Ariyanti, Dr. Widyaningrum Indrasari, M.Si., Robi Erwin, S.T.
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Kalibrasi timbangan analitik digital merupakan proses penting untuk menjamin akurasi dan presisi dalam pengukuran massa, khususnya di lingkungan laboratorium yang membutuhkan ketelitian tinggi seperti di bidang kesehatan dan farmasi. Dalam proses ini, digunakan anak timbangan F1 yang memiliki tingkat toleransi sangat rendah terhadap deviasi massa. Laporan ini membahas pengaruh variasi posisi penempatan standard weight set F1 terhadap hasil pengukuran pada timbangan analitik digital. Dengan memahami pengaruh posisi penempatan terhadap hasil pembacaan, maka dapat diperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai sensitivitas timbangan dan pentingnya penerapan prosedur kalibrasi yang sesuai standar.
Kegiatan ini dilaksanakan di PT Suria Berkat Abadi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kalibrasi dan pemeliharaan alat kesehatan. Melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam proses kalibrasi sesuai standar ISO/IEC 17025:2017, termasuk pengoperasian alat, pencatatan hasil, serta identifikasi faktor ketidakpastian pengukuran. Selain meningkatkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga memberikan pemahaman mengenai budaya kerja profesional dan pentingnya penerapan sistem mutu dalam laboratorium.
Keywords: kalibrasi, timbangan analitik digital, standard weight set F1, posisi penempatan, ketidakpastian pengukuran
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Desy Dwi Ariyanti)
|
65 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-273 |
KALIBRASI ELECTROCARDIOGRAPH MENGGUNAKAN ECG SIMULATOR MS400 DAN ANALISIS KINERJA TERHADAP SINYAL EKG NORMAL DI PT SURIA BERKAT ABADI Sheva Dwi Intan Yulied
Please Just Try to Submit This Sample Abstract
You Can Edit It Again Later
Abstract
Kalibrasi electrocardiograph merupakan proses penting untuk menjamin keakuratan pembacaan sinyal elektrokardiogram (EKG), terutama dalam aplikasi klinis yang membutuhkan data rekam jantung yang andal. Pada studi ini, dilakukan pengujian terhadap satu unit electrocardiograph menggunakan ECG simulator tipe MS400. Pengujian mencakup lima parameter utama, yaitu tampilan visual 12 lead, akurasi tegangan amplitudo sinyal, kestabilan laju rekam, serta respons alat terhadap sinyal sinusoidal dan sinyal EKG normal. Sinyal-sinyal uji dihasilkan oleh simulator dengan konfigurasi standar dan diamati hasil pembacaannya melalui layar monitor electrocardiograph. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat mampu menampilkan konfigurasi 12 lead secara lengkap dan benar, merekam sinyal dengan amplitudo serta laju yang sesuai dengan referensi, serta merespons sinyal sinusoidal dan sinyal EKG normal tanpa deviasi. Dengan demikian, kalibrasi menggunakan simulator terbukti efektif dan akurat untuk evaluasi kinerja alat, serta dapat mendukung jaminan mutu dalam penggunaan perangkat electrocardiograph di fasilitas pelayanan kesehatan.
Keywords: Kalibrasi, Electrocardiograph, ECG Simulator, MS400, Visual 12 Lead, Sinyal Sinusoidal, Sinyal EKG Normal
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Sheva Dwi Intan Yulied)
|
66 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-274 |
Trend Prediction of the Number of Feature Test Requests at the Indonesia Digital Test House in 2023-2025 (April) Using the Prophet Machine Learning Model to Support Decision-Making Muhammad Habibie Rahman(a*), Riser Fahdiran (a), Yudha Pratama Putra (b)
a)Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Jakarta
*muhabibie.1005[at]gmail.com
b)Indonesia Digital Test House (IDTH)
Abstract
This study presents a time series analysis and forecasting of feature testing requests at the Indonesia Digital Test House (IDTH) covering the period from January 2023 to April 2025. The objective is to quantitatively analyze historical trends in testing requests and apply the Prophet machine learning model to produce monthly demand forecasts. The methodological approach includes data preprocessing, trend visualization, and model evaluation using statistical metrics such as MAE, RMSE, and MAPE. The results demonstrate the Prophet model^s ability to capture seasonal patterns and long-term trends in the data. Although the model yields a MAPE of 38.32%, the forecasts provide valuable insights to support strategic decision-making, particularly in operational planning and workload management. Additionally, the study produces informative and predictive visualizations to assist the Quality Unit in optimizing laboratory service strategies. This work highlights the practical application of predictive analytics in the domain of telecommunication device testing and contributes to data-driven planning in laboratory operations.
Keywords: Time Series Forecasting, Prophet Model, Predictive Analytics, MAPE, Decision-Making
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Muhammad Habibie Rahman)
|
67 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-280 |
KALIBRASI ALAT UKUR TEKANAN DARAH (BLOOD PRESSURE MONITOR) DENGAN MENGGUNAKAN KALIBRATOR NON INVASIVE BLOOD PRESSURE BERDASARKAN METODE KERJA NO. 014-18 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DI PT. SURIA BERKAT ABADI Debby Octaviani
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Abstract
Pelaksanaan program magang ini dilakukan di PT. Suria Berkat Abadi yang berfokus pada kalibrasi perangkat pengukur tekanan darah digital dengan bantuan Simulator Tekanan Darah Non-Invasif (NIBP). Kalibrasi dilakukan sesuai dengan metode kerja nomor 014-18 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan akurasi tensimeter digital Omron HEM-7120 dalam mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik dengan mengulangi pengukuran. Kalibrasi dilakukan pada enam target tekanan tertentu (berkisar antara 60/30 mmHg dan 200/150 mmHg) di mana lima pengulangan dilakukan. Sebagai bagian dari prosedur, inspeksi visual dan fungsional, pengukuran suhu dan kelembaban lingkungan, persiapan lembar data, simulasi tekanan dengan bantuan simulator NIBP, pencatatan data, dan analisis akhir dilakukan. Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa semua pembacaan berada dalam rentang toleransi yang dapat diterima secara de facto sebesar +/- 5mmHg. Nilai koreksi, dan ketidakpastian standar dari pengukuran dihitung, di mana ketidakpastian Tipe A (deviasi standar yang terkait dengan pengukuran berulang) serta ketidakpastian Tipe B (berdasarkan resolusi perangkat) juga dihitung. Ketidakpastian keseluruhan adalah 0,577 mmHg-0,610 mmHg. Menurut temuan tersebut, perangkat tersebut dinyatakan baik dan telah disertifikasi dengan sertifikat kalibrasi. Kegiatan magang tersebut merupakan pengalaman praktis terkait kalibrasi nyata yang memberinya perasaan bekerja dengan peralatan medis dan kebutuhan untuk memverifikasi akurasi peralatan agar dapat memberikan layanan klinis berkualitas. Selain itu, program ini membantu para siswa menghubungkan teori fisika instrumen medis dengan praktik kerja profesional.
Keywords: Kalibrasi, Tensimeter Digital, Akurasi Pengukuran, NIBP Simulator, Metode 014-18 Kemenkes
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Debby Octaviani)
|
68 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-281 |
Pengembangan Sistem Monitoring Konsumsi Daya Alat Laboratorium Berbasis IOT Dengan Integrasi Google Sheets dan Web Dashboard Muhamad Habbiebie Robbi
Program Studi Fisika, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Indonesia
Abstract
Kemajuan teknologi Internet of Things (IoT) telah membuka peluang besar dalam pengembangan sistem monitoring energi yang lebih efisien, fleksibel, dan terotomatisasi. Dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Inovasi Digital Semesta, dilakukan pengembangan sistem monitoring konsumsi daya alat laboratorium berbasis web dashboard yang terintegrasi dengan Google Sheets. Sistem ini dirancang untuk mencatat dan memvisualisasikan parameter kelistrikan seperti tegangan, arus, daya aktif, serta energi listrik secara real-time dan dapat diakses dari jarak jauh. Komponen utama yang digunakan dalam sistem ini meliputi sensor PZEM-004T sebagai pengukur kelistrikan, serta mikrokontroler ESP32 yang bertugas mengirimkan data ke cloud melalui jaringan Wi-Fi.
Data yang dikirim oleh ESP32 secara periodik disimpan di Google Sheets menggunakan Google Apps Script sebagai endpoint API. Untuk menampilkan data tersebut, dibangun web dashboard berbasis Java Servlet dan HTML yang dapat menampilkan data dalam bentuk tabel digital maupun grafik dinamis menggunakan Chart.js. Sistem ini memungkinkan pemantauan konsumsi daya secara visual, akurat, dan langsung pada antarmuka web, serta dapat membantu pengguna dalam menganalisis efisiensi energi di lingkungan laboratorium. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem berjalan stabil dan mampu menjadi solusi awal untuk pengelolaan energi laboratorium yang efektif, hemat biaya, dan berbasis teknologi terkini.
Keywords: Internet of Things, monitoring daya, web dashboard, ESP32, Google Sheets, Java, HTML.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Muhamad Habbiebie Robbi)
|
69 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-283 |
Perancangan dan Pengembangan Sistem Cerdas untuk Otomatisasi Penginputan Data pada Laporan Pengujian SAR Syahrul Mubarok (a*), Riser Fahdiran (b), Dwi Mutiara Harfina (b)
a) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka Raya No.11, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur 13220, Indonesia
*mubarokarul394[at]gmail.com
b) Indonesia Digital Test House
Jl. Raya Tapos No.46, Tapos, Kec. Tapos, Kota Depok, Jawa Barat 16464, Indonesia
Abstract
Pengujian Specific Absorption Rate (SAR) merupakan proses penting dalam mengevaluasi tingkat penyerapan energi gelombang elektromagnetik oleh jaringan tubuh manusia akibat penggunaan perangkat komunikasi nirkabel. Pengolahan data hasil pengujian SAR umumnya dilakukan secara manual, yang berisiko menimbulkan kesalahan input, memakan waktu, serta kurang efisien untuk pengujian dalam skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem otomatisasi berbasis Python guna menginput dan mengelola hasil pengujian SAR yang disimpan dalam format HTML ke dalam dokumen Excel terstruktur. Proses pengembangan mencakup ekstraksi data dan transformasi data menggunakan Pandas, serta integrasi ke dalam template dokumen Excel melalui pustaka openpyxl. Sistem juga dilengkapi antarmuka pengguna berbasis Tkinter untuk meningkatkan aksesibilitas. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem ini mampu mempercepat proses dokumentasi data SAR secara signifikan, dengan tingkat kesalahan input yang rendah. Sistem ini memberikan kontribusi dalam mendukung efisiensi laboratorium pengujian SAR serta dapat dikembangkan lebih lanjut untuk integrasi dengan sistem validasi otomatis dan pelaporan berbasis web.
Keywords: Specific Absorption Rate- Otomatisasi Data- Python- Pengolahan Data- Elektromagnetik- Komunikasi Nirkabel
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Syahrul Mubarok)
|
70 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-284 |
Evaluasi Kalibrasi Pressure Gauge Menggunakan Hydraulic Oil Berdasarkan ISO/IEC 17025 dan DKD-R 6-1:2014 Moh Taofik Ubaidillah, Marissa Ulfa, Ramy Rahmita
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT Ganesha Inti Persada, sebuah laboratorium kalibrasi yang telah terakreditasi ISO/IEC 17025, dengan fokus utama pada proses kalibrasi alat ukur tekanan, khususnya pressure gauge analog. Selama kurang lebih empat bulan, penulis secara aktif terlibat dalam kegiatan teknis mulai dari identifikasi alat, persiapan lingkungan kerja, pelaksanaan kalibrasi menggunakan media hydraulic oil, hingga pencatatan dan analisis hasil pengukuran. Metode yang digunakan dalam kalibrasi adalah metode perbandingan dengan menggunakan alat standar digital (Additel 680), yang memiliki ketertelusuran terhadap standar nasional. Pengambilan data dilakukan secara sistematis pada beberapa titik ukur dan melalui tiga siklus pembacaan (naik, turun, dan naik ulang) untuk mengevaluasi deviasi dan potensi histeresis. Seluruh hasil pengukuran dianalisis menggunakan Microsoft Excel dan dilengkapi perhitungan ketidakpastian pengukuran sesuai pedoman DKD-R 6-1:2014 dan GUM. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa adanya over-read pada alat sehingga menyebabkan ketidaklayakan penggunaan alat terutama pada tekanan tinggi. Melalui kegiatan ini, penulis memperoleh pemahaman praktis mengenai prinsip kerja alat ukur tekanan, standar mutu laboratorium, serta prosedur teknis kalibrasi yang terdokumentasi. Selain itu, pengalaman ini juga mengembangkan keterampilan teknis, analitis, dan profesionalisme kerja yang relevan dengan bidang instrumentasi dan metrologi.
Keywords: Instrumentasi, Pressure Gauge, Ketidakpastian
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Moh Taofik Ubaidillah)
|
71 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-285 |
ANALISIS PENGARUH SUHU DAN KELEMBAPAN TERHADAP HASIL UJI EFFECTIVE ISOTROPIC RADIATED POWER (EIRP) DI DALAM CHAMBER EIRP Kenny Laurance (a), Marisa Ulfa, M.Si (a), Yonatan Ryoichi Purba, S.Si (b)
a) Universitas Negeri Jakarta
b) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi
Abstract
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh variasi suhu dan kelembapan terhadap hasil pengukuran Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) pada perangkat komunikasi jarak pendek (Short Range Device). Pengujian dilakukan di dalam chamber EIRP dengan tiga kondisi lingkungan berbeda berdasarkan referensi ISO/IEC 17025 dan ETSI EN 300 440. Pengukuran EIRP dilakukan secara eksperimen dengan pemantauan kondisi lingkungan secara real-time menggunakan perangkat OMEGA iTHX-SD. Hasil pengujian menunjukkan adanya hubungan antara suhu dan kelembapan terhadap nilai EIRP yang diperoleh. Analisis korelasi Pearson menunjukkan bahwa suhu memiliki korelasi positif cukup kuat/sedang (r = 0,575) terhadap nilai EIRP, sedangkan kelembapan memiliki korelasi negatif kuat (r = -0,645). Temuan ini menegaskan pentingnya pengendalian kondisi lingkungan selama proses pengujian untuk memastikan akurasi dan konsistensi hasil. Kegiatan ini membuktikan relevansi keilmuan fisika, khususnya dalam bidang elektromagnetik dan instrumentasi, terhadap praktik pengujian perangkat dalam industri telekomunikasi.
Keywords: Effective Isotropic Radiated Power, Suhu dan Kelembapan, EIRP Chamber, Short Range Devices
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Kenny Laurance)
|
72 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-287 |
Analisis Akurasi dan Pengujian Repeatability Pengukuran Flowmeter Gas pada Laju Aliran Rendah terhadap Variasi Nozzle Meter Gas Diafragma Tipe G1.6 Rizky Candraditya - Dr. Hadi Nasbey, S.Pd., M.Si. - Widya Rachmasari, S. Si., M.T.
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
The diaphragm gas meter is a volumetric measuring device commonly used to measure household gas flow at low flow rates. Its reliability depends on measurement accuracy and stability. The Metrology Management Unit of DKI Jakarta is responsible for its testing. This report presents internship research on the accuracy and repeatability of the G1.6 gas meter at low flow rates, using the BPG SONICAL SN G4 device and CalWin SONICAL software at four flow points: 0.016, 0.025, 0.040, and 0.500 cubic meters per hour. Nine units were tested with three repetitions at each point. Results showed that at 0.016, many units displayed under-reading beyond the 3 percent tolerance limit, and measurement stability decreased at lower flow rates. These findings support the development of better calibration procedures and improved accuracy in legal metrology and residential gas services.
Keywords: Diaphragm gas meter, Low flow rate, Nozzle, Metrology
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Rizky Candraditya)
|
73 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-32 |
Optimizing of active noise control for acoustic calibration: influence of control speaker distance and algorithm Chery Chaen Putri, Denny Hermawanto, Fajar Budiutomo, Ninuk Ragil Prasasti, Bondan Dwisetyo
BRIN
Abstract
A controlled environment with minimal background noise is required for acoustic calibration procedure. To achieve this, a study to develop a sound insulation box equipped with active noise control system has been done. This study compares two adaptive algorithm, Least Mean Squares and Filtered-x Least Mean Squares. For the Filtered-x Least Mean Squares method, the secondary path is modelled by impulse response utilizing maximum length sequence signal. The effectiveness of each method is evaluated based on the reduction of the noise signal. The result shows that Least Mean Squares method is easier to implement, however the Filtered-x Least Mean Squares method provides a better noise reduction within the frequency range. Furthermore, the effect of varying the distance between the control speaker and the error microphone is also investigated. The experiment result shows that the Filtered-x Least Mean Squares method is better suited for application where the distance between the control speaker and error microphone may vary.
Keywords: ANC, noise, calibration
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Chery Chaen Putri)
|
74 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-288 |
ERROR MITIGATION ON NOISY QUANTUM SYSTEMS USING MACHINE LEARNING MODELS: A CASE STUDY ON VARIATIONAL QUANTUM EIGENSOLVER (VQE) ENERGY ESTIMATION Maudina Rohmah, Teguh Budi Prayitno, Yanoar Pribadi Sarwono
Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Jakarta State University
Quantum Physics Research Center, National Research and Innovation Agency
Abstract
Quantum computers present a promising solution for solving computational problems that are intractable for classical computers, such as simulating quantum systems in chemistry and materials science. One widely used algorithm is the Variational Quantum Eigensolver (VQE), which estimates the ground-state energy of molecules. However, current quantum hardware is still limited by significant noise, which degrades the accuracy of computational results. To address this issue, this study proposes a machine learning-based error mitigation approach. The implemented models include Random Forest (RF), Multi-Layer Perceptron (MLP), Quantum Neural Network (QNN), and Support Vector Regression (SVR). Simulation results show that the RF and SVR models consistently reconstruct energy values close to the ideal, with lower absolute errors and stable predictions across varying bond lengths. Meanwhile, the QNN model exhibits significant deviation from the ideal energy pattern, although it shows potential for further development in hybrid systems. This approach demonstrates that classical machine learning techniques can effectively enhance the reliability of quantum computations under noisy conditions.
Keywords: Quantum Computer, Error, Mitigation, Machine Learning
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Maudina Rohmah)
|
75 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-289 |
ANALISIS PENGGUNAAN AI-BASED MEASUREMENT TOOLS PADA KAMERA COGNEX IN-SIGHT D900 UNTUK DETEKSI CACAT Muhammad Habibul Gustian
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
This report presents the results of the Praktik Kerja Lapangan (PKL) undertaken by the author at PT -Dharma Precision Tools from January -20 to April -20, 2025. The internship aimed to apply instrumentation physics and industrial automation concepts using AI‑-based measurement tools with the Cognex In‑-Sight D900 vision system for product defect detection. Key methods employed included Train Pattern, Find Pattern, Edit Region, and ViDi Classify within the In‑-Sight Vision Suite software to identify and classify defects on components such as plastic bottle caps and liquid level measurements. Test results demonstrated improved accuracy and consistency in quality inspection compared to manual methods, along with significant time efficiency gains. Throughout the internship, the author encountered and resolved technical challenges-such as optimizing lighting conditions and mitigating dust interference-while developing skills in camera programming, system troubleshooting, and on‑-site problem solving. The report concludes with recommendations for further expanding AI‑-camera integration across additional production lines and enhancing data‑-training features to accelerate modeling processes.
Keywords: Praktik Kerja Lapangan- AI‑-Based Measurement Tools- Cognex In‑-Sight D900- defect detection- machine vision- product quality.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Muhammad Habibul Gustian)
|
76 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-290 |
Comparative Analysis of DKD-R 6-1 and BS EN 837-1 Calibration Methods on Pressure Gauges Nayla Ananda Putri Alisati (1*), Esmar Budi (1), Romadhon Nuzuly(2)
(1) Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Jakarta
(2) Unit Pengelola Metrologi, Jakarta
Abstract
Pressure gauges are widely used to monitor pressure in various industrial applications. Over time, frequent use can affect their accuracy, making periodic calibration essential. This study compares two international calibration standards-DKD-R 6-1 (Germany) and BS EN 837-1 (UK)-to assess their effectiveness in pressure gauge calibration. The DKD-R 6-1 method, with its single-sequence approach, offers efficiency but higher variability in measurement corrections. In contrast, BS EN 837-1, which includes multiple repetitions and hysteresis checks, demonstrates greater measurement consistency and accuracy. Results show that BS EN 837-1 is better suited for comprehensive laboratory calibration, while DKD-R 6-1 remains a useful alternative for quicker procedures with acceptable uncertainty. The choice of method should align with laboratory accuracy demands and operational efficiency goals.
Keywords: Pressure gauge- Calibration- DKD-R 6-1- BS EN 837-1- Measurement accuracy
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Nayla Ananda Putri Alisati)
|
77 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-291 |
Analisis Ketertelusuran dan Ketidakpastian Pengukuran pada Kalibrasi Flow Meter Oksigen dengan Citrex Astrid Sovana Situmorang
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Praktik kerja lapangan ini dilakukan di perusahaan jasa kalibrasi alat kesehatan dengan fokus pada proses kalibrasi flow meter oksigen menggunakan alat kalibrator Citrex H4. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menganalisis ketertelusuran hasil pengukuran dan menghitung ketidakpastian pengukuran yang terjadi selama proses kalibrasi. Ketertelusuran diidentifikasi melalui rantai kalibrasi yang mengacu pada standar nasional maupun internasional. Sementara itu, analisis ketidakpastian dilakukan dengan mengacu pada pedoman Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement (GUM), mencakup sumber-sumber ketidakpastian seperti ketidakstabilan alat ukur, resolusi, dan pengaruh lingkungan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa proses kalibrasi dengan Citrex memberikan hasil yang akurat dengan nilai ketidakpastian gabungan yang masih berada dalam batas toleransi yang ditentukan. Dengan demikian, proses kalibrasi yang dilakukan memenuhi prinsip ketertelusuran dan memberikan keandalan dalam pengukuran flow rate oksigen untuk kepentingan medis.
Keywords: Kalibrasi, Flow Meter Oksigen, Citrex, Ketertelusuran, Ketidakpastian Pengukuran.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Astrid Sovana Situmorang)
|
78 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-292 |
Kontribusi Mahasiswa Fisika Komputasi dalam Operasional Site Management Services PT. CKB Muhammad Irfansyah Adam, Riser Fahdiran, Ifna Maulida
1) Universitas Negeri Jakarta
2) PT. Cipta Krida Bahari
Abstract
Makalah ini menyajikan pengalaman magang mahasiswa Program Studi Fisika Komputasi pada Divisi Site Management Services di PT Cipta Krida Bahari, sebuah perusahaan logistik nasional di Indonesia. Kegiatan magang bertujuan untuk menjembatani antara pengetahuan akademik dengan praktik industri, khususnya dalam manajemen operasional logistik dan pengambilan keputusan berbasis data. Selama periode tiga bulan, mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas kunci seperti pengelolaan dana operasional dan non-operasional, rekapitulasi timesheet dan lembur, kegiatan stock take di gudang, proses pengadaan melalui sistem ERP, serta pembuatan dashboard laporan bulanan menggunakan Microsoft Power BI. Metode yang digunakan meliputi studi pustaka, observasi lapangan, serta keterlibatan langsung dalam alur kerja rutin. Integrasi antara Microsoft Excel dan Power BI memungkinkan visualisasi data secara efisien untuk mendukung proses pengambilan keputusan secara real-time. Kendala seperti keterbatasan akses sistem dan integrasi data diselesaikan melalui pendekatan teknis, seperti penggunaan Power Query dan pengembangan dashboard template otomatis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kompetensi dalam fisika komputasi-terutama dalam pengolahan dan visualisasi data-sangat relevan dan aplikatif dalam operasional logistik modern. Pengalaman magang ini menegaskan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam mempersiapkan lulusan fisika untuk menghadapi dunia kerja di sektor non-konvensional seperti rantai pasok dan logistik.
Keywords: Fisika Komputasi, Magang, Manajemen Logistik, Power BI, ERP, Site Management Services, Visualisasi Data.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Muhammad Irfansyah Adam)
|
79 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-37 |
IMPLEMENTATION OF MULTIVARIATE PREDICTION BASED ON LONG-SHORT TERM MEMORY OF MACHINE LEARNING TECHNIQUES FOR PHOTOVOLTAIC SOLAR PANELS Reksa Akbar Kinasih Gusti (a), Aldiansyah Anugrah Ramadhan (b), Jihadsyah Faaiz Ahmad (a), Aulia Defitri Wulandari (a), Rahmat Hidayat (a)
a) Physics of Magnetism and Photonics Research Division, Faculty of Mathematics and Physics of Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia
b) Computational Science, Theoretical Physics Research Division, Faculty of Mathematics and Physics of Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia
Abstract
The precise prediction of photovoltaic performance metrics depending on sunlight intensity and ground temperature is essential for the monitoring and management of photovoltaic power plant (PLTS) systems. In this presentation, we will show the implementation of a machine learning (ML) method based on multivariate prediction, which is well known as the Long Short-Term Memory (LSTM) technique. The technique was used to predict 300 future time steps based on historical sensor data, consisting of the current, voltage, and power of the solar panel, as well as the sunlight intensity and ground temperature. The dataset consists of 2,370 time-series records of those five key variables, which were normalized using the Min-Max Scaling technique and structured into sequences of 30-time steps. The LSTM model was built with a single LSTM layer containing 64 units, followed by two Dense layers. The model was trained over 50 epochs and validated using an 80:20 train-test split. Model performance was evaluated using the Mean Absolute Error (MAE) and compared against a tolerance threshold of 10% of each features range. The evaluation results demonstrated that four out of the five features exhibited MAE values below the established threshold. However, it is worth noting that the Voltage output feature exhibited greater variability and noise. The present work thereby shows the viability of this LSTM technique for predictive monitoring of photovoltaic or solar panel system.
Keywords: LSTM- Time Series- Extended Forecast- MAE- Photovoltaic
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Reksa Akbar Kinasih Gusti)
|
80 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-295 |
Analisis Homogenitas Suhu pada Dry Well Calibrator Menggunakan Standar Platinum Resistance Thermometer (PRT) Viero Hedfam Putri (a*), Ahmad Zatnika Purwalaksana (a), Lutfi Fitria Ningsih (b)
a) Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Jakarta
Jalan R.Mangun Muka Raya No.11, Jakarta 13220, Indonesia
*vierohedfam10[at]gmail.com
b) Unit Pengelola Metrologi DKI Jakarta
Jl. Perintis Kemerdekaan No.5, Jakarta 14240, Indonesia
Abstract
Keywords: Temperature Homogeneity, Dry Well Calibrator, Platinum Resistance Thermometer (PRT), Temperature Calibration, Error Analysis
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Viero Hedfam Putri)
|
81 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-297 |
Analisis Kalibrasi dan Evaluasi Logger Beserta Sensor Automatic Weather Station (AWS) pada Beberapa Lokasi di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya. Sahat Maruli Siahaan*1), Fachriza Fathan, S.Si., M.Si.1), Husnul Kamal Zega, S.Si. M.Si.2)
Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta.
(Jl. R.Mangun Muka Raya No.11, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220)
* fisika[at]unj.ac.id
Abstract
Informasi cuaca yang akurat dan real-time sangat penting bagi berbagai sektor, seperti pertanian, penerbangan, dan mitigasi bencana. Keakuratan data yang dihasilkan oleh Automatic Weather Station (AWS) sangat bergantung pada kualitas dan kinerja sensor-sensor yang terpasang, seperti sensor suhu, kelembapan, intensitas cahaya, kecepatan dan arah angin. Seiring waktu, sensor-sensor ini dapat mengalami degradasi sehingga diperlukan proses kalibrasi untuk menjaga keandalannya. AWS didefinisikan oleh WMO sebagai stasiun cuaca otomatis yang melakukan pengamatan dan transmisi data tanpa campur tangan manusia. Dalam konteks perubahan iklim dan kebutuhan pengamatan meteorologi yang presisi, AWS menjadi solusi efisien dalam pengumpulan data. Namun, permasalahan seperti keterbatasan infrastruktur, transmisi data, dan kualitas sensor tetap menjadi tantangan yang harus diatasi. Oleh karena itu, kegiatan PKL di bidang kalibrasi sensor AWS di BMKG menjadi langkah penting untuk memahami, mengevaluasi, dan meningkatkan akurasi pengukuran data meteorologi secara profesional.
Keywords: AWS (Automatic Wheather Station)- Kalibrasi- Meteorologi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Sahat Maruli Siahaan)
|
82 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-298 |
KARAKTERISASI DAN ANALISIS KINERJA SATU TAHAP AMPLIFIER GALI-52 UNTUK PENGUATAN SINYAL DARI SERI-C SILICON PHOTOMULTIPLIER (SiPM) Muhammad Yusri Ansyah Alam a), Haris Suhendar a), Muhammad Jauhar Kholili b)
a) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka Raya, Jakarta 13220, Indonesia
b) Pusat Riset Fisika Kuantum, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Gedung 720, KST BJ Habibie, Serpong,Tangerang Selatan, 15314, Indonesia
Abstract
Penguatan sinyal dari detektor optoelektronik seperti Silicon Photomultiplier (SiPM) memerlukan amplifier dengan noise rendah, respons cepat, dan bandwidth lebar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi dan menganalisis kinerja amplifier GALI-52 dalam konfigurasi satu tahap untuk memperkuat sinyal lemah dan cepat dari SiPM Seri-C.
Metode yang digunakan meliputi simulasi rangkaian menggunakan LTspice dan pengujian eksperimental dengan function generator dan osiloskop. Parameter utama yang dievaluasi adalah gain, bandwidth, dan rise time. Hasil menunjukkan bahwa GALI-52 mampu memberikan gain sekitar 20 dB, dengan bandwidth efektif hingga lebih dari 1 GHz dan rise time < 1 ns.
Kinerja tersebut menunjukkan bahwa amplifier satu tahap GALI-52 efektif digunakan untuk membaca sinyal cepat dari SiPM dengan distorsi minimal. Sistem ini potensial diterapkan dalam pembacaan sinyal detektor partikel, aplikasi time-of-flight, serta sistem imaging berkecepatan tinggi.
Keywords: GALI-52, Silicon Photomultiplier, Sinyal Lemah, Gain, Bandwidth, Rise Time, LTspice, Penguat RF
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Muhammad Yusri Ansyah Alam)
|
83 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-43 |
Design and Development of a Wireless Sensor Network-Based Landslide Early Warning System (LEWS) Using ESP32 and LoRaWAN Bayu Satrio (a), Agustina Rachmawardani (a), Agustya Adi Martha (b), Dwi Indra Prasetyo (a)
a) Program Studi Instrumentasi MKG Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jalan Meteorologi Nomor 5, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten, 15119 Indonesia
b) Badan Riset dan Inovasi, Bogor 16911, Indonesia
Abstract
Landslides are geological disasters with significant impacts on human safety and infrastructure, requiring a reliable early warning system. This study develops a prototype of a Web-Based Landslide Early Warning System (LEWS) using a Wireless Sensor Network (WSN) to monitor soil parameters in real time. The system consists of three sensor nodes, each equipped with an MPU9250 accelerometer and a capacitive soil moisture sensor. Node-to-base station communication utilizes the LoRaWAN protocol, while data transmission to the server is performed via Wi-Fi using the MQTT protocol. Data are displayed through a Laravel-based web interface and sent as alerts via Telegram. The system was tested through two simulations. First, a LoRa communication test showed coverage up to 100 meters with RSSI values ranging from -46 dBm to -74 dBm. Second, a landslide simulation showed a simultaneous spike in Peak Ground Acceleration (PGA) reaching 0.4-0.5 g across all three nodes before returning to a normal level below 0.1 g. Soil moisture monitoring showed stable readings between 45%-55%. The results demonstrate that the WSN-LEWS is capable of reliable data monitoring and transmission, and can provide early detection of landslide indicators through acceleration and soil moisture changes.
Keywords: LEWS, WSN, LoRaWAN, MPU9250, Internet of Things (IoT)
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Bayu Satrio)
|
84 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-299 |
PENGARUH PERBANDINGAN WAKTU PENGONDISIAN CLIMATIC CHAMBER TERHADAP HASIL KALIBRASI TERMOHYGROMETER Firmansyah (a*), Dr. Hadi Nasbey, S.Pd., M.Si. (a), Widya Rachmasari, S.Si. (b)
a) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
Jl. R.Mangun Muka Raya No.11, Rawamangun, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
*08firmansyah03[at]gmail.com
b) Unit Pengelola Metrologi DKI Jakarta
1, Jl. Perintis Kemerdekaan No.5, RW.5, West Kelapa Gading, Kelapa Gading, North Jakarta City, Jakarta, Indonesia
Abstract
Kalibrasi alat ukur suhu dan kelembaban seperti termohygrometer memiliki peran penting dalam menjamin keakuratan sistem pengukuran lingkungan, terutama dalam konteks metrologi legal. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan di Unit Pengelola Metrologi DKI Jakarta dengan fokus utama pada pengaruh waktu pengondisian dalam climatic chamber terhadap hasil kalibrasi termohygrometer. Pengujian dilakukan terhadap lima unit alat uji dengan tiga variasi durasi pengondisian, yaitu 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Pengujian mencakup tiga titik suhu (15, 25, dan 35 derajat Celcius) serta tiga titik kelembaban relatif (40, 60, dan 80% RH).
Data yang dianalisis terdiri atas nilai standar terkoreksi, kesalahan standar, dan koreksi alat uji. Hasil menunjukkan bahwa variasi waktu pengondisian berpengaruh terhadap kestabilan lingkungan uji, terutama pada suhu dan kelembaban ekstrem. Nilai koreksi dan deviasi terbesar ditemukan pada suhu rendah dan kelembaban tinggi, sedangkan pembacaan paling stabil terjadi pada suhu ruang dan kelembaban sedang. Durasi pengondisian 90 menit memberikan hasil yang paling konsisten di berbagai titik uji.
Temuan dari kegiatan ini memberikan gambaran penting tentang pentingnya pengaturan waktu pengondisian dalam prosedur kalibrasi, sekaligus mendukung peningkatan akurasi pengukuran melalui pemahaman lebih dalam terhadap perilaku sensor dalam berbagai kondisi lingkungan.
Keywords: Kalibrasi, Termohygrometer, Pengondisian, Climatic Chamber, Suhu, Kelembaban, Koreksi, Kesalahan Standar
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Firmansyah Firmansyah)
|
85 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-300 |
ANALISIS PENGARUH POSISI SUMBU X PADA PENGUJIAN TERMOMETER INFRARED DENGAN METODE SNSU PK.S-03:2022 MENGGUNAKAN BLACKBODY CALIBRATOR Lailatu Syifa Fadilah*, Dr. rer. nat. Bambang Heru Iswanto, M.Si., Romadhon Nuzuly, S.Si.
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
In the industrial sector, laboratories, as well as testing and inspection institutions, the accuracy of temperatre measurements is a crucial aspect in ensuring product quality, process safety, and compliance with technical standards. Thermometer calibration is an essential process to ensure that the obtained temperature measurement results remain within acceptable tolerance limits and are traceable to national or international standards. One of the technical guidelines for conducting infrared thermometer calibration refers to the SNSU PK.S-03:2022 guideline issued by the National Standardization Agency, as an effort to harmonize the implementation of infrared thermometer calibration laboratories. This study aims to analyze the effect of measurement position variation along the X-axis on the accuracy of temperature readings by an infrared thermometer. In the non-contact temperature calibration process, the relative position between the measuring instrument and the radiation source (blackbody calibrator) significantly determines the accuracy of the measurement results, as infrared thermometers are highly sensitive to changes in viewing angle and measurement geometry. The method used in this activity includes direct observation of the calibration process, experiments with three positions variations (center, positive X, and negative X) at different temperature ranges (-5,15,35,55,75) degrees celcius, as well as a literature review to strengthen the theoretical foundation. Data collection was repeated six times under each condition to minimize random errors. The instruments used include the Isotech Hyperion R-982 blackbody calibrator, the Value VIT300 infrared thermometer, and the Sanfix TH-303A thermohygrometer. The measurement results were then analyzed by calculating the correction values obtained from the infrared thermometer.
Keywords: Laboratory, Temperature, Calibration, Radiation, Infrared Thermometer, Blackbody Calibrator.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Lailatu Syifa Fadilah)
|
86 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-301 |
PENERAPAN MACHINE LEARNING UNTUK MENDETEKSI DAN MEMPERBAIKI ERROR PADA SISTEM MANAJEMEN INVENTARIS WEBSITE Al Gibran Raya Aliefio Santoso, iwan sugianto , Bani Ikhsan
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pengembangan Website Inventory Management System ini dilengkapi
modul analyze_error yang menggunakan FastAPI dan Pydantic untuk memvalidasi
error_code dan error_message, serta mysql.connector untuk mengambil solusi dari
database. Jika solusi belum tersedia, pipeline text-generation dari library
transformers (dengan torch sebagai backend) memanfaatkan arsitektur GPT-2
untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan berdasarkan konteks error. Jika hasil
ML kurang memadai, sistem secara fallback memanggil Google Custom Search API
via requests untuk mencari solusi dari sumber daring terpercaya. Semua solusi
baru-baik yang dihasilkan oleh model maupun oleh Google disimpan kembali ke
tabel solutions agar basis pengetahuan terus berkembang. Selain itu, sistem juga
dilengkapi dengan endpoint analyze_code yang menggunakan subprocess dan os
untuk membuat file PHP sementara, menjalankan php -l sebagai linter, menangkap
output sintaksis, lalu menghapus file tersebut sehingga developer langsung
memperoleh laporan kesalahan penulisan kode sebelum deployment. Aplikasi
dijalankan menggunakan Uvicorn (ASGI server), yang mendukung performa tinggi,
dan tensorflow diimpor untuk membuka peluang integrasi model berbasis
TensorFlow di masa mendatang. Dengan kolaborasi antara FastAPI, Pydantic,
mysql.connector, transformers, torch, requests, subprocess, os, uvicorn, dan
tensorflow, sistem ini dirancang untuk bekerja otomatis, cepat, dan skalabel dalam
menangani troubleshooting, meningkatkan efisiensi dan mengurangi downtime
pada Website Inventory Management System. Sistem ini akan terus berkembang
dan belajar dari setiap solusi yang ditambahkan, memudahkan pemeliharaan dan
manajemen error pada aplikasi.
Keywords: Website Inventory Management System, FastAPI, GPT-2, Text Generation, Transformers, Error Troubleshooting, Machine Learning, Google Custom Search API.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Al Gibran Raya Aliefio Santoso)
|
87 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-302 |
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA TIMBANGAN BAYI MEKANIK PADA HASIL KALIBRASI TAHUN 2023 DAN 2025 Jonatan Arialdo Manurung, Dr. Umiatin, M.SI, Robi Erwin, S.T
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Kalibrasi alat kesehatan merupakan aspek krusial dalam jaminan mutu layanan kesehatan untuk memastikan akurasi diagnosis dan keselamatan pasien. Timbangan bayi mekanik, sebagai instrumen yang rentan mengalami penurunan kinerja seiring waktu, memerlukan kalibrasi berkala untuk menjaga validitas pengukurannya. Laporan ini menyajikan studi kasus analisis perbandingan kinerja sebuah timbangan bayi mekanik yang dilaksanakan di PT. Suria Berkat Abadi, dengan metode membandingkan data hasil kalibrasi tahun 2023 dan 2025. Data historis diakses melalui QR Code yang terintegrasi pada alat, sementara data terkini diperoleh dari kalibrasi langsung. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan kinerja yang sangat signifikan, ditandai dengan menurunnya nilai Batas Kemampuan (LOP) dari 0.7 kg pada tahun 2023 menjadi 0.10 kg pada tahun 2025. Peningkatan drastis ini disimpulkan terjadi akibat adanya tindakan penyetelan atau perbaikan pada alat. Studi kasus ini menegaskan bahwa praktik kalibrasi yang efektif harus mengintegrasikan fungsi verifikasi (pemeriksaan) dengan tindakan korektif (perbaikan) untuk menjamin kelayakan dan keamanan alat medis, serta menyoroti pentingnya dokumentasi riwayat perbaikan alat.
Keywords: Kalibrasi, Timbangan Bayi, Analisis Kinerja, Jaminan Mutu
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Jonatan Arialdo Manurung)
|
88 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-47 |
FISHERY RESOURCES BIOMASS ESTIMATION USING THE BIOACOUSTIC METHOD IN THE MAHAKAM RIVER CENTRAL REGION AND THE SURROUNDING AREA, WEST KALIMANTAN, INDONESIA Totok Hestirianoto (a*), Edriyan Edriyan (a), Nyoman MN Natih (a), Sulistiono Sulistiono (b), Dudi M Wildan (b), Zairion Zairion (b), Thomas Nugroho (c), Iin Solihin (c), Gondo Puspito (c), Dahri Iskandar (c)
a) Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Bogor Agricultural University, Bogor, 16680, Indonesia
b) Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Bogor Agricultural University, Bogor, 16680, Indonesia.
c) Department of Fisheries Resources Utilization, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Bogor Agricultural University, Bogor, 16680, Indonesia
Abstract
The Mahakam River (approximately 920 km long) is the largest river that divides the Province of East Kalimantan. The river flows mostly across the West Kutai Regency area, with a large fishery resource potential. This study aims to estimate the fish biomass in the river and its surrounding waters, which was carried out in May 2024, using the acoustic method. Based on the study^s results, the potential of fish resources in the river body area was estimated at 170 tons, while fish resources in the riverbank area were 123.76 tons (Muara Pahu District) and 53.04 tons (Penyinggahan District). The potential of fishery resources in the body of Jempang Lake (Jempang District) was around 50 tons, while in the lakeside area, it was 225 tons
Keywords: fish potential, Mahakam River, Jempang Lake, West Kutai.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (sulistiono sulistiono)
|
89 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-305 |
Design and Evaluation of a Dual-Axis PID-Controlled Stabilization System for Mobile VSAT Antennas Abstract Reza Fauzan Zulkarnaen
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Keywords: Please Just Try to Submit Mobile VSAT, PID Control System, Satellite Antenna, Dual-Axis Stabilization, Microcontroller, Accurate Pointing.This Sample Abstract
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Reza Fauzan Zulkarnaen)
|
90 |
Instrumentation and Computational Physics |
ABS-71 |
Expressibility-Dependent Efficiency and Accuracy of Hardware Efficient Ansatz for Electronic Structure Calculations Rasyid Ustman Ramadhan^1,Teguh Budi Prayitno^1, Yanoar P. Sarwono^2
1Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Science, Jakarta State University, East Jakarta 13220, Indonesia
2Research Center for Quantum Physics, National Research and Innovation Agency (BRIN), South Tangerang 15314, Indonesia
Abstract
Variational quantum eigensolver (VQE) holds promise for solving the Schrodinger equation on noisy intermediate-scale quantum (NISQ) computers, with its success relying on a well-designed wave function ansatz. In this work, we calculate the total energy of the hydrogen molecule using five hardware efficient ansatz. Furthermore, we evaluate their expressibility and link it to the efficiency and the accuracy of the energy calculations. Understanding the expressibility of an ansatz is crucial for efficient quantum computation.
Keywords: VQE, expressibility
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Yanoar P. Sarwono)
|
Page 3 (data 61 to 90 of 294) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NEXT >>
|