PENGARUH PERBANDINGAN WAKTU PENGONDISIAN CLIMATIC CHAMBER TERHADAP HASIL KALIBRASI TERMOHYGROMETER Firmansyah (a*), Dr. Hadi Nasbey, S.Pd., M.Si. (a), Widya Rachmasari, S.Si. (b)
a) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
Jl. R.Mangun Muka Raya No.11, Rawamangun, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
*08firmansyah03[at]gmail.com
b) Unit Pengelola Metrologi DKI Jakarta
1, Jl. Perintis Kemerdekaan No.5, RW.5, West Kelapa Gading, Kelapa Gading, North Jakarta City, Jakarta, Indonesia
Abstract
Kalibrasi alat ukur suhu dan kelembaban seperti termohygrometer memiliki peran penting dalam menjamin keakuratan sistem pengukuran lingkungan, terutama dalam konteks metrologi legal. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan di Unit Pengelola Metrologi DKI Jakarta dengan fokus utama pada pengaruh waktu pengondisian dalam climatic chamber terhadap hasil kalibrasi termohygrometer. Pengujian dilakukan terhadap lima unit alat uji dengan tiga variasi durasi pengondisian, yaitu 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Pengujian mencakup tiga titik suhu (15, 25, dan 35 derajat Celcius) serta tiga titik kelembaban relatif (40, 60, dan 80% RH).
Data yang dianalisis terdiri atas nilai standar terkoreksi, kesalahan standar, dan koreksi alat uji. Hasil menunjukkan bahwa variasi waktu pengondisian berpengaruh terhadap kestabilan lingkungan uji, terutama pada suhu dan kelembaban ekstrem. Nilai koreksi dan deviasi terbesar ditemukan pada suhu rendah dan kelembaban tinggi, sedangkan pembacaan paling stabil terjadi pada suhu ruang dan kelembaban sedang. Durasi pengondisian 90 menit memberikan hasil yang paling konsisten di berbagai titik uji.
Temuan dari kegiatan ini memberikan gambaran penting tentang pentingnya pengaturan waktu pengondisian dalam prosedur kalibrasi, sekaligus mendukung peningkatan akurasi pengukuran melalui pemahaman lebih dalam terhadap perilaku sensor dalam berbagai kondisi lingkungan.